Berbisnis di bidang properti memang sangat menggirukan. Keuntungan dari berbisnis properti juga sangat menjanjikan. Inilah alasan banyak orang lebih memilih properti sebagai bisnis atau investasi ketimbang yang lain. Selain itu, pasar properti di Indonesia hingga sekarang masih sangat prospektif dan menggirukan.
Namun begitu, tak banyak juga orang yang tahu bagaimana memulai bisnis properti. Sebagian juga meski berguru atau kursus terlebih dahulu untuk memulai bisnis ini. Cara tersebut mungkin menjadi antisipasi atau teori dasar sebelum memutuskan terjun di bisnis properti. Namun, teori tanpa tindakan tetap saja mehong.
Kali ini saya akan berbagi tips bagaimana atau lebih tepatnya apa saja bidang yang dapat Anda tekuni dalam berbisnis properti. Inilah 3 di antaranya:
Menjadi marketing properti
Menjadi agen properti tidak perlu modal, hanya butuh keterampilan untuk meyakinkan orang. Ditunjang keuletan dan kegigihan pasti dapat berhasil. Soal ilmu tetek bengek soal properti dan semacamnya jawabannya ada di lapangan setelah action. Misalnya cara listing, cara selling, atau bagaimana jika sudah clossing, dan sebagainya. Umumnya komisi yang didapatkan dalam setiap transaksi yang terjadi atas prakasarsa seorang agen berkisar 2-3% dari nilai transaksi. Kecil ya? Memang, masa cuma modal ngomong mau minta gedhe. Tapi ingat, nilai transaksi properti biasanya tidak lagi bicara juta tetapi milyar. Bayangkan sendiri lah, hehe..
Jual beli properti second
Jika sudah punya sedikit modal cara ini dapat Anda coba. Ya, membeli rumah second kemudian direnovasi dan dijual kembali. Banyak orang melakukan hal ini dan terbukti banyak yang berhasil. Memang harga properti tidak akan turun, inilah untungnya bermain di bisnis properti. Taruhlah Anda menerka harga rumah kemahalan, tinggal tahan saja beberapa waktu sambil menunggu margin keuntungan yang Anda inginkan tercapai lepas kembali, begitu seterusnya. Namun, alangkah lebih baik jika perputaran uang dari jual beli properti itu lancar. Artinya, waktu yang dibutuhakn untuk menahan properti tidak lama namun margin keuntungan dapat tercapai.
Membangun perumahan skala kecil
Kalau yang ini jujur saja lebih rumit. Pasalnya, dari aspek legalitas membangun perumahan pastinya ribet. Belum lagi Anda harus merencanakan secara matang biaya operasinal yang dibutuhkan, tipe rumah yang akan dibangun, berapa harganya, bagaimana pemasarannya, dan masih banyak lainnya. Kalau bisnis yang ini tidak boleh otodidak. Anda harus berguru pada ahli atau masternya. Biar Anda dapat pemahaman yang komprehensif baik dari aspek legalitas maupun operasionalnya. Keuntungan yang akan Anda dapatkan pun pastinya jauh lebih banyak ketimbang cara pertama dan kedua.
Sudah dulu ya, intinya itulah cara yang dapat dilakukan jika sampai sekarang masih bingung bagaimana memulai bisnis properti. Meskipun disampaikan dengan bahasa yang sedikit santai cenderung urakan semoga dapat bermanfaat bagi Anda para pembaca yang budiman. Salam